Sebuah delegasi pembela hak asasi manusia Papua bertemu minggu ini dengan Kelompok Kerja PBB untuk Penghilangan Paksa Atau Tidak Dengan Sukarela di Jenewa untuk menindaklanjuti kasus Aristotelses Masoka. Sdr Masoka belum terlihat sejak pembunuhan pemimpin Papua Theys Eluay pada tanggal 10 November 2001, untuk siapa ia bekerja sebagai sopir. Pemerintah Indonesia sebelumnya telah gagal untuk menanggapi permintaan dari Kelompok Kerja tersebut untuk informasi tentang kasus ini.