Tahanan Politik di West Papua Kembali Meninggal

4 Nov 2022
By: 
TAPOL

Setelah kabar kematian Zode Hilapok dan Filep Karma, kami kembali menerima kabar duka. Kali ini tentang wafatnya Abraham Mate (29 tahun), salah satu pemuda West Papua yang dituduh terlibat menyerang pos militer di Kisor, Maybrat, Provinsi Papua Barat. Ia meninggal di Lapas Sorong, pada Rabu, 2 November, malam.

Siang hari pada hari yang sama, Abraham tampak sehat. Ia juga sempat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Sorong bersama Abraham Fatemte, sesama terdakwa dalam perkara yang disebut di awal. Namun jam 10 malam tiba-tiba ia merasa sakit perut, jatuh ke posisi tengkurap, kentut, kencing di celana, dan tampak tidak sadar. Kendati sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong.

Sebagai informasi, Abraham Mate, bersama Abraham Fatemte, Melkias Ky, Sorong 6, dan Lukas Ky, diduga kuat adalah korban penangkapan bertarget. Mereka dituduh terlibat kasus penyerangan pos militer di Kisor, 2 September 2021, hanya karena mereka dikenal sebagai anggota dan simpatisan Komite Nasional Papua Barat (KNPB). Padahal Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) telah mengumumkan bahwa TPNPB bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.  

Duka kami untuk Abraham Mate. Semoga dirimu istirahat dalam damai.